Satu bantal, alas kepalaku.

Senja sudah berlalu...
...sedari tadi.
Aku meringkuk di pembaringan.
Malam selalu terasa dingin akhir-akhir ini.
Aku...merindukanmu.
Bulir-bulir kaca bening....
...mengalir, menganak sungai dari sudut mataku.
Aku mohokan pada-Nya.
"..bekukan waktu, untukku, memeluknya"
Akankah hariku masih sama?
Mungkinkah duniaku takkan berbeda?
Entah....
Di mana pun kau,
Di bintang mana pun kakimu berpijak....
Kau takkan terganti....
Untuk inilah....
Untuk hari ini, menghadapi hari ini....
Aku belajar tidur hanya dengan satu bantal di kepalaku....
...namun kau tahu, kendati aku mencoba membiasakan diri sejak lama,
...hingga hari ini pun, aku masih belum terbiasa....
Mungkin takkan pernah terbiasa.
Category: 0 komentar