Bukan dongeng Cinderella ~

"Wahai kau, pembawa gulungan lontar teraan takdirku, kapan kiranya kau akan melengkapi mantra sukma yg kubisikkan tiap malam menyapa ??" ~ Enn ( Chocolate for You )

"Sejak hari itu, teh dengan sepuluh sendok gula pun akan terasa hambar. Ah,aku tahu ini bukan tentang seberapa banyak gulanya. Ini tentangmu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Karena tak ada satuan waktu yg bisa dikatakan ”cukup panjang” untuk mengukur kebersamaan kita. Bahkan ”selamanya” sekalipun." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Ia tersasar tanpa peta di salah sebuah ranah. Ia lemah, hilang arah. Jingga telah berganti & merekah. Namun hatinya masih juga patah." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Karena hatiku sedang dalam pengasingan. Dalam jangka waktu yg belum ditentukan. Bujuklah, mungkin ia mau kembali." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Karena cinta itu gaib, tak bisa dinyana-nyana, berarti sesuai dengan asas ini, janji setia tak lebih maya semata ? Tak ubahnya fatamorgana." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Berapa lama lagikah kiranya kau akan menemukanku? Jangan buatku terlalu lama menunggu. Karena pusat mayapadaku, adalah pelukanmu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Malaikatku, tahukah kau, aku dingin & kesepian ? Aku menantimu dalam malam, dilingkup halimun rindu yg memekat, memadat." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Haruskah aku menjadi kucing pencuri ikan di meja makanmu setiap hari, agar kau sibuk mengejar-ngejarku ?" ~ Enn ( Chocolate for You )

"Haruskah aku jadi matahari untuk selalu bisa mencerahkan harimu & membakar hatimu? " ~ Enn ( Chocolate for You )

"Lantas saya putuskan berhenti mengisi cawan2 yg tak hendak saya penuhi, sbg bentuk penebusan rasa bersalah saya padamu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Saya memberikan hati padamu, kau katakan tidak. Jadi saya jabarkan tentunya tak ada lagi bilik di hatimu untuk saya tinggali." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Saya sudah pulih dari masa perkabungan atas meninggalnya rasa kita. Setelah berkubang air mata, rindu & penyesalan. Saya belajar memaafkan diri sendiri." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Satu kesempatan, kau akan ingat bagaimana rasa itu membaur di hatimu. Aku berani garansi, aku bisa jadi yg termanis yg pernah kau miliki." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Karena kau hanya tak berani membuka matamu. Terlalu takut memandangku. Jatuh cintalah sekali lagi padaku,kau akan rasakan kesungguhan itu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Jika kau tanya, apa obat untuk rindu? Ku jawab, bertemu. Karena rindu tanpa pernah bertemu hanya akan menjadi sebuah kenangan yg berlalu. Lalu kau bilang, jika tak bisa bertemu ? Maka perdengarkan bisikanmu lewat telpon untukku, krn itu cukup memahamkanku bahwa kau mencintaiku." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Jadi sudah seharusnya aku berhenti berlari ke arahmu. Karena dengan apalah aku mampu membuka pintu hatimu, sedang kuncinya telah aku patahkan." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Aku hanya mencoba jaga perasaanmu, sebagai bentuk penyesalanku atas hati seorang malaikat yg pernah kusakiti jauh sebelum kamu tiba." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Telah final penuh seluruh gubahan elegi rindu. Akan kumakamkan dambaku padamu dalam dinginnya halimun yg membauri malam. Waktuku berlalu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Esok pagi mungkin takkan kau temukan partikel rinduku yg biasa kau hapus dari kaca jendela kamarmu. Rindu yg tak bersambut ditiadakan saja." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Jika malam ini kau tak kembali, aku takkan lagi disini. Ku relakan ini menjadi malam pamungkasku menggubah seluruh elegi rindu. Untukmu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Dalam deburan rindu,aku merana sendiri. Tahukah kau, bahwasanya dalam tiap sepi & rindu yg kuarungi, kurintih namamu, lelakiku." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Dan dengan apalah kiranya aku kan mampu menghelamu kembali ke pelukanku ? Semoga malam ini kau kan kembali." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Kenapa tisu bermanfaat? Karena air mata rinduku untukmu belum kemarau." ~ Inspired by Sujiwo Tejo.

"Apa kiranya yg lebih hebat dari dua hati yg masing-masing menyendiri,namun saling merasa bahwa satu sama lainnya sedang merindui ?" ~ Enn ( Chocolate for You )

"Tak mengapa bilamana kau tak berucap satu kata pun. Tak mengapa kendati rinduku harus menunggu hingga menjadi racun. Karena aku mafhum ini titik kulminasi. Dimana bibir kita tak mengungkap,namun kita saling mengerti." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Jangan memilih seseorang yg tdk berani kamu pertahankan dr sesuatu yg bisa mengambilnya darimu. Dari orang ke-3, orang tua, dunia." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Kurasa,sejatinya kau jua rindu. Namun rindu tak cukup membawamu kembali padaku. Sekali ini,datanglah ke mimpiku. Rinduku tak bisa menunggu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Karena rasaku ibarat partikel oksigen yg terhirup ke dalam pori parumu. Nyata² ada, bisa kau rasa, hanya tak mampu kau lihat dengan mata." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Dan ketika kau mulai merindukanku, aku mungkin bahkan sudah tak bisa mengingat siapa namamu. Sudah bersih dihapus waktu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Kau tak pernah tahu, tak sekedar fotomu masih kusimpan disini. Ada pula begitu banyak malam aku berharap bisa memelukmu lagi." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Karena rinduku ibarat wine. Disimpan semakin lama ia menjadi semakin kuat. Disimpan semakin lama, terasa semakin nikmat." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Kendati kita belum kembali bertemu, hatiku merinduimu, selalu. Dan terselip fotomu di handphone-ku sebagai penawar rindu, tanpa kau tahu." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Karena entah mengapa, kau selalu menyapa kala aku mulai lupa. Kau kembali dan kembali tepat ketika aku hendak berlari. Kau tak punya hati." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Dan kenapa ketika aku tersedu, merinduimu tanpa bisa berbuat sesuatu, kau seakan membalas rinduku ? Lalu kau tinggalkan aku." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Seindah apapun ia berjanji & membawamu melayang tinggi terbuai kata2, tetap ia adalah orang yg kelak akan membuatmu menitikan airmata dan penyesalan, yg tak kunjung reda krn cinta semunya. Ia hanya bisa berjanji tanpa tahu kapan akan menjadikanmu tulang rusuknya yg ia jaga." ~ inspired by a facebook user

"Butiran debu yg menempel di kaca jendelamu mungkin adl partikel rinduku, yg kemudian kau usap dengan sehelai kain lap untuk menghapusnya." ~ inspired by a facebook user

"Dan kau masih membeku. Tentu, kau tak harus tahu aku merinduimu dalam diamku. Aku membayangkanmu ketika membuka dan menutup kelopak mata." ~ Enn ( Chocolate for You )

"Kamu itu mawar di padang gurun. Bukan kaktus, karena kaktus sudah biasa ada di gurun. Kau mawar, karena mustahil mawar ditemukan di gurun. Kau berduri, sangat banyak. Hanya yang pemberani, yang berjiwa besar, merelakan tangannya terluka, berdarah-darah untuk memetikmu. Tidak sembarangan dan tidak semua orang bisa melakukannya. Siapa gerangan orang yang akan sukses memetikmu ?" ~ FG , umur kurang lebih 21 (dalam bbm yg didramatisir).