K.I.T.A

....kita. Aku selalu suka kata itu. Bukan karena itu merupakan sebuah bentuk singkatan dari "aku dan kamu". Aku suka, karena ada "kamu" di situ. Tanpa kamu; hanya aku saja; tidak mungkin bisa disebut kita. Memangnya aku berkepribadian ganda? Haha.

Aku yakin kau sudah mengenalku. Kau pasti sudah kebal melihatku nerocos dengan omelan yang itu-itu saja. Ya, kau sangat sabar menghadapiku yang kadang bisa kelewat sadis. Kau tahu caranya membuatku tertawa lagi. Kau tidak pernah mengambil hati semua yang menyakitkan dari perkataanku. Kau yang terbaik. Selalu.

Aku tidak tahu apa yang ingin kutulis di sini. Aku hanya rindu menceritakan tentangmu; pada diriku sendiri; lewat tulisan...

Aku kemudian teringat tentang perjalanan kita ke pantai Pulang Syawal. Kesasar dulu, kehujanan, pulang melewati jalan yang super-duper-creepy! Pikirmu dengan siapa lagi aku bisa punya pengalaman jadi cast film thriller, kalau tidak bersamamu pulang dari pantai menjelang malam begitu? Hujan sederas-derasnya seperti sengaja ditumpahkan semua dari langit. Petirnya....aduhai! Sukses membuat aku deg-degan. Setiap tikungan, setiap tanjakan, setiap turunan jalan, aku menahan napas. Rasa-rasanya kita sudah hampir masuk jurang waktu itu, rasa-rasanya kita bakal pulang nama. Masih ditambah dengan bensin yang mulai menipis, beli bensin di tempat yang lebih mirip warung berhantu di pinggir jalan. Aku sangat kuatir waktu kau turun, kuatir kau diculik hantu. Untunglah kau kembali ke mobil dengan selamat membawa dua potong pia yang ternyata enak. Fiuh....beruntunglah kita tidak jadi masuk koran KR dalam kolom orang hilang (karena diculik hantu).

Lalu tentang menemanimu lari. Ya, jujur aku kadang iri dengan kecintaanmu pada lari. Aku cemburu! Sepertinya lari sudah jadi setengah....eh, bahkan lebih dari setengah, tiga perempat bagian hidupmu. Aku tidak begitu menyukai lari sepertimu. Tapi jujur saja aku sangat menikmati ketika menemanimu lari malam Minggu waktu itu. Kau begitu bersemangat dengan segala-macam glow stick dan glow in the dark yang kau pakai. Aku suka. Aku lihat kau begitu gembira. Pun saat kau lari sore itu. Aku berdandan mirip-mirip turis kesasar (bahkan kata Acang aku terlihat sangat-sangat santai) dan kau sudah siap dengan atribut "Run-Like-a-Pro"-mu. Kamu memang pro (y). Lebih lagi aku sangat senang waktu Acang bilang kita berdua pasangan paling sehat. Intinya, mungkin dia mau bilang kita pasangan yang klop.

Aku senang di dekatmu. Bukan. Lebih dari senang, aku BAHAGIA. Aku suka caramu mengataiku kelainan karena aku sering menguliti kulit pinggiran jariku. Ah...baru juga telpon ku tutup. Kau sudah tidur, dan aku rindu kamu lagi. (:



Category: 0 komentar