Sang gadis. Dan senja.

Sang gadis yang bertemankan kembang larat layu
Menari meningkahi senja remang-remang
Meliuk pelan menjawab sapaan angin
Gemerisik daun pandan sebagai orkestra

Sang gadis menikmati senja yang merekah
Kendati hatinya membuncah, otaknya mendidih gerah
Ia syukuri detik-detik nafasnya terhembus menjadi uap
Tak hirau dingin yang tanpa permisi menyelinap

Pandangannya nanar ke barat daya
Tatapnya terpaku pada sekumpulan burung yang hendak kembali ke sarangnya
Ia iri pada mereka, karena mereka tak sendiri
Seperti halnya dirinya

Ia getol menari tanpa berhenti
Kendati ia tahu udara dari hidungnya sengal-sengal, kepayahan
Berputar ia bak gasing di atas lantai pualam
Menghalau segala pedih yang tetiba menyayat hatinya menjadi serpih-serpih

Sang gadis mulai melambat, kakinya sakit
Sengal nafasnya makin keras kentara
Butiran kristal bening meluncur dari sudut manikam matanya
Senja berlalu meninggalkannya menari tanpa cahaya, gelap semesta raya....



Category: 0 komentar

Segelas kopi dan senyummu...

Pagi menghadiahkan embun untuk tarikan nafas perdana kala kelopak mataku terbuka
Masih kulihat dipan yang sama, lemari yang sama, kaca yang sama, meja kursi yang sama
Seketika itu aku merasa ada godam yang menggempur dadaku, sakit, meremukkan hatiku
Duniaku terasa kosong, duniaku lowong
Karena apalagi, kalau bukan karena alpanya keberadaanmu di sini.

Namaku masih Nala, namamu pun masih sama

Namun semua partikel hidupku sudah berbeda, sejak terakhir kalinya kita berjumpa
Ketika aku menatapmu keluar dari pintu itu sambil menggelendot manja di lengannya
Aku masih di posisiku, di balik meja ini meracik segala macam kopi
Salah satu kopi yang kuracik, untukmu, tentu saja.

Aku syukuri setiap detik yang bisa kupakai untuk mencuri satu atau dua pandangan ke arahmu

Sungguh, hanya mencuri pandang pun aku sudah merasa terlampau bahagia
Asal bisa melihat setelan blus apa yang hari ini kau pakai, tatanan rambut apa yang kau pilih
Kau teramat eloknya, terlebih untuk digolongkan dalam ras manusia
Entah ras apa yang tepat, karena menurutku kau sepatutnya berasal dari salah satu ras peri di film Lord of The Ring

Untuk kopimu, aku selalu meraciknya istimewa

Bukan apa-apa, aku hanya ingin harimu sempurna dengan kopimu yang nikmat pada setiap pagi
Aku selalu menunggu ketika pelayan mengantarkan kopi ke mejamu, aku menunggu kau melakukan regukan yang pertama
Kau tahu kenapa? Momen regukan pertamamu sungguh elok
Gelas akan menempel di bibirmu, kopi akan meluncur masuk dan menghangatkan kerongkonganmu.
Lalu sampailah pada momen yang aku tunggu, kau tersenyum amat sangat manis sebelum meletakkan gelasmu.
Ya, kau tersenyum....dengan begitu memabukkannya

Hari-hari macam itu bergulir cukup lama. Setahun, dua tahun, tiga tahun. Hingga aku terbiasa.

Aku selalu benci dengan hari Sabtu dan Minggu, karena pada kedua hari itu, kau tak pernah muncul
Pada hari Senin, aku serasa punya tenaga ekstra. Aku akan melihatmu tersenyum lagi pagi ini!
Kopimu selalu sama, cara meracikku untukmu selalu sama, seperti yang kau suka
Dan seperti kataku, kopi untukmu selalu kubuat istimewa

Lalu tibalah hari, ketika kau tidak lagi memesan kopi untukmu sendiri

Ada seorang pria bersamamu, yang kau pesankan kopi sama dengan yang biasa kau nikmati
Kau sapa dia dengan sebuah nama, "Bara"
Aku?
Jangan tanya. Rasanya senyummu sudah tak semanis biasanya

Semenjak hari itulah, semua berubah

Tak ada lagi senyummu yang bisa kunikmati untukku sendiri
Karena aku sangat tahu untuk siapa senyum itu kau rekah
Untuk seorang pria nan tampan di sampingmu
Yang memonopoli senyummu untuk dirinya sendiri

Hingga datanglah hari penutup kita

Kau nampak begitu ceria, kau nampak teramat bahagia
Kau berjalan ke arahku, kau berkata "Terima kasih, Nala. Untuk kopi yang nikmat ini setiap hari. Besok aku akan menikah, datanglah. Setelah menikah aku akan pergi ke luar negeri."
Aku tertegun bagai tersiram seember air es, dingin, membeku
Bagaimana mungkin aku mampu melihatmu di altar itu.....dengannya?

Kau letakkan undangan itu di meja, kau katakan bahwa kau ingin dua kopi seperti biasanya

Aku tersenyum pahit dan menganggukkan kepala, tanda setuju untuk menyiapkan kopi kesukaanmu
Aku segera racikkan kopi paling istimewa itu, sembari menahan tetesan air mata agar tak runtuh serta merta
Aku kembali melihat pelayan meletakkan kopi pesananmu di meja
Untuk terakhir kalinya, aku melihatmu mengangkat gelas itu untuk kau dekatkan ke bibirmu, cairan hitam itu meluncur. Dan aku melihat senyummu.
Senyum termanis yang pernah aku lihat, yang beberapa saat lagi akan berlalu melintasi bingkai mataku...

Pagi menghadiahkan embun untuk tarikan nafas perdana kala kelopak mataku terbuka

Masih kulihat dipan yang sama, lemari yang sama, kaca yang sama, meja kursi yang sama
Seketika itu aku sadar bahwa hari-hari berhiaskan senyummu telah berlalu
Duniaku terasa kosong, duniaku lowong, namun aku harus terus hidup
Dengan sebuah harapan bahwa kelak, suatu saat nanti, aku dapat memandang senyummu lagi...



Category: 0 komentar

Ke mana bulanku?


Aku terdiam....
Tafakurku terhenti. 
Aku tercenung sesaat.
Angin meraung memecah sunyi, gelegar petir menyeruak.

Bulanku ke mana?
Ke mana hilangnya?
Kemarin dia masih menggantung di langit tua
Malam ini, ia tiada

Lunglai aku.
Bulanku hilang.
Bulanku hilang.
Bulanku tersayang.

Siapa pencuri bulanku? 
Tak tahukah ia bahwasanya bulan itu penerangku.
Satu-satunya titik cahaya dalam gelapnya hariku.
Tak tahukah pencuri itu?

Lalu akan kuganti dengan apa bulanku yang hilang?
Akan kusilih dengan apa cahayanya yang cuma satu-satunya itu?
Kembalikan bulanku.
Bulan kesayanganku.
Category: 0 komentar

Satu bantal, alas kepalaku.

Senja sudah berlalu...
...sedari tadi.
Aku meringkuk di pembaringan.
Malam selalu terasa dingin akhir-akhir ini.
Aku...merindukanmu.
Bulir-bulir kaca bening....
...mengalir, menganak sungai dari sudut mataku.
Aku mohokan pada-Nya.
"..bekukan waktu, untukku, memeluknya"
Akankah hariku masih sama?
Mungkinkah duniaku takkan berbeda?
Entah....
Di mana pun kau,
Di bintang mana pun kakimu berpijak....
Kau takkan terganti....
Untuk inilah....
Untuk hari ini, menghadapi hari ini....
Aku belajar tidur hanya dengan satu bantal di kepalaku....
...namun kau tahu, kendati aku mencoba membiasakan diri sejak lama,
...hingga hari ini pun, aku masih belum terbiasa....
Mungkin takkan pernah terbiasa.
Category: 0 komentar

K.I.T.A

....kita. Aku selalu suka kata itu. Bukan karena itu merupakan sebuah bentuk singkatan dari "aku dan kamu". Aku suka, karena ada "kamu" di situ. Tanpa kamu; hanya aku saja; tidak mungkin bisa disebut kita. Memangnya aku berkepribadian ganda? Haha.

Aku yakin kau sudah mengenalku. Kau pasti sudah kebal melihatku nerocos dengan omelan yang itu-itu saja. Ya, kau sangat sabar menghadapiku yang kadang bisa kelewat sadis. Kau tahu caranya membuatku tertawa lagi. Kau tidak pernah mengambil hati semua yang menyakitkan dari perkataanku. Kau yang terbaik. Selalu.

Aku tidak tahu apa yang ingin kutulis di sini. Aku hanya rindu menceritakan tentangmu; pada diriku sendiri; lewat tulisan...

Aku kemudian teringat tentang perjalanan kita ke pantai Pulang Syawal. Kesasar dulu, kehujanan, pulang melewati jalan yang super-duper-creepy! Pikirmu dengan siapa lagi aku bisa punya pengalaman jadi cast film thriller, kalau tidak bersamamu pulang dari pantai menjelang malam begitu? Hujan sederas-derasnya seperti sengaja ditumpahkan semua dari langit. Petirnya....aduhai! Sukses membuat aku deg-degan. Setiap tikungan, setiap tanjakan, setiap turunan jalan, aku menahan napas. Rasa-rasanya kita sudah hampir masuk jurang waktu itu, rasa-rasanya kita bakal pulang nama. Masih ditambah dengan bensin yang mulai menipis, beli bensin di tempat yang lebih mirip warung berhantu di pinggir jalan. Aku sangat kuatir waktu kau turun, kuatir kau diculik hantu. Untunglah kau kembali ke mobil dengan selamat membawa dua potong pia yang ternyata enak. Fiuh....beruntunglah kita tidak jadi masuk koran KR dalam kolom orang hilang (karena diculik hantu).

Lalu tentang menemanimu lari. Ya, jujur aku kadang iri dengan kecintaanmu pada lari. Aku cemburu! Sepertinya lari sudah jadi setengah....eh, bahkan lebih dari setengah, tiga perempat bagian hidupmu. Aku tidak begitu menyukai lari sepertimu. Tapi jujur saja aku sangat menikmati ketika menemanimu lari malam Minggu waktu itu. Kau begitu bersemangat dengan segala-macam glow stick dan glow in the dark yang kau pakai. Aku suka. Aku lihat kau begitu gembira. Pun saat kau lari sore itu. Aku berdandan mirip-mirip turis kesasar (bahkan kata Acang aku terlihat sangat-sangat santai) dan kau sudah siap dengan atribut "Run-Like-a-Pro"-mu. Kamu memang pro (y). Lebih lagi aku sangat senang waktu Acang bilang kita berdua pasangan paling sehat. Intinya, mungkin dia mau bilang kita pasangan yang klop.

Aku senang di dekatmu. Bukan. Lebih dari senang, aku BAHAGIA. Aku suka caramu mengataiku kelainan karena aku sering menguliti kulit pinggiran jariku. Ah...baru juga telpon ku tutup. Kau sudah tidur, dan aku rindu kamu lagi. (:



Category: 0 komentar

Mungkin waktu memang membenciku...

01.09 AM. Sudah beberapa jam sejak kau berpamitan pulang. Sudah beberapa jam sejak tadi kita berjalan-jalan. Sudah beberapa jam sejak kau ambil fotoku dengan ratusan balon sabun yang beterbangan. Sudah beberapa jam sejak kau tertawa sambil keheranan karena aku ngotot mampir ke sebuah supermarket untuk membeli makanan kesukaanku, Koko Kruch. Ya, kau bilang aku seperti anak-anak...

Kalau kata ahli fengshui, unsur apiku terlalu besar. Ini yang membuatku susah sekali tidur. Cara terbaik mengatasinya dengan mengubah tatanan kamar. Tapi aku sendiri sangat menyukai tatanan kamarku sekarang. Meskipun orang-orang selalu bilang kamarku seperti taman kanak-kanak dengan banyak pernak-pernik dan hiasan berwarna super cerah di segala penjuru. Aku sangat menyukai kamarku. Di tengah-tengah semua waktu yang aku gunakan untuk terjaga, banyak yang terpikirkan...

Salah satunya tentang -apalagi kalau bukan- tentangmu. Aku selalu memutar ulang memori kita saat sedang terjaga. Tentang pagi kita, atau siang kita, atau sore kita, atau malam kita. Tentang pertengkaran sehari-hari kita. Tentang kenapa belakangan ini aku jadi sangat cepat emosi; sepertinya karena PMS. Tentang makanan dan tempat-tempat yang kita datangi. Ingatanku terbatas. Kadang aku gagal mengingat tiap detilnya. Yah, jika aku lupa beberapa detil tentang kita, tak mengapa bukan? Asalkan aku tidak lupa padamu. Hehe.

Aku merasakan sesuatu yang janggal. Sesuatu yang kadang kala mengganggu pikiranku. Tentang waktu. Ya, waktu. Aku merasa ada yang salah dengan waktu yang kita jalani. Aku berpikir, apakah ini hanya perasaanku atau memang begitu adanya yang terjadi? Apa yang membuat waktu begitu aneh sejak kau datang dalam hari-hariku? Kadang aku lelah memikirkannya, namun hal ini sangat-sangat menggangguku. Aku masih berpikir dan berpikir ulang. Apa yang salah? Salah satu dari kita kah?

Entahlah, aku merasa waktu memiliki sentimen pribadi kepadaku. Sepertinya waktu tidak begitu menyukaiku. Kau tahu kenapa? Karena rasanya tiap aku ada bersamamu, waktu selalu berlalu dengan terburu-buru. Nampaknya ia ingin segera memisahkanku darimu. Apa salahku padanya? Tak habis pikir aku dibuatnya. Tiap aku baru saja melihatmu, waktu sudah melompat ke angka dengan satuan lebih besar dari sebelumnya. Ke mana larinya 60 hitungan menit yang berada di antara angka 8 dan 9 malam ini? Kenapa tiba-tiba angka 6 sudah berubah menjadi angka 10? Lalu kapan jarum jam bergeser dari 10 ke 11? Aargghhhh...sangat menjengkelkan. Kadang aku berpikir, mungkin saja waktu tidak bermasalah denganku, tapi ia bermasalah denganmu sehingga ia tidak mau melihatmu lama-lama di dekatku? Buntu. Titik.

Jadi sekarang, aku akan tanyakan padanya langsung, pada waktu. 

"Hai waktu, apa masalahmu denganku hingga kau buat aku selalu sebentar saja bersamanya? Kau tidak menyukaiku? Apa salahku? Jawablah, tolong...."

Waktu diam saja. Ah....


NB : Jika aku teramat jengkel, mungkin aku akan berusaha keras menemukan sesuatu yang baru. Menemukan ukuran dan satuan waktu baru, yang lebih panjang dari satuan normal. Agar bisa bersamamu lebih lama. Aku tidak mau kalah oleh waktu. Tidak mau. 

source pic

Category: 1 komentar

Menghapus, menghilangkan, uninstall malware YoutubeBookmark atau YTBookmark dari komputer dan laptop.

Beberapa waktu yang lalu, laptop saya mengalami masalah dengan malware. Pengaturan chrome saya sering berganti sendiri dan tema chrome sering non-aktif sendirinya. Saya merasa aneh dengan hal ini karena sebelumnya laptop saya baik-baik saja. Usut punya usut, ternyata setelah saya mengecek ke setting ekstensi chrome, saya temuka sebuah ekstensi asing yang saya rasa tidak pernah saya install. Nama ekstensinya adalah YTBookmark. Herannya, setiap kali saya klik remove from chrome, ekstensi ini selalu muncul ketika laptop dinyalakan ulang. Menurut beberapa blog luar negeri yang saya baca, ekstensi ini digolongkan sebagai MALWARE. Berita buruknya, ekstensi ini dianggap membahayakan laptop Anda.


Hasil googling saya, menemukan bahwa malware adalah sebuah software atau kode yang diciptakan oleh seseorang dengan tujuan jahat. Sebenarnya Malware itu adalah sebuah software atau program komputer, namun Malware dibuat dengan tujuan untuk merugikan orang lain. Malware dapat mengubah data (menghapus, menyembunyikan, dan mencuri), menghabiskan bandwith dan juga sumber daya lain tanpa seijin pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain. (source - perbedaan Malware, Virus, Trojan, Spyware, dan Worm)


Biasanya malware membuat laptop bekerja lebih lambat karena secara ada program tambahan yang berjalan di belakang tanpa setahu kita. Ada pula kemungkinan malware mencuri informasi pribadi terkait situs-situs yang kita gunakan. Terkait dengan YTBookmark/YouTubeBookmark ini, saya akan mengulas tentang cara penanganan yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi dan menghapus malware ini.

Langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menon-aktifkan malware ini adalah sebagai berikut :
1) Uninstall program YoutubeBookmark dari komputer/PC.
2) Hapus pop-up ads YoutubeBookmark dari Internet Explorer, Firefox dan Chrome.
3) Hapus adware YoutubeBookmark dari Internet Explorer, Firefox dan Chrome menggunakan AdwCleaner.
4) Hapus virus YoutubeBookmark dengan Malwarebytes Anti-Malware Free.
5) Double-click untuk membersihkan infeksi YoutubeBookmark menggunakan HitmanPro.

LANGKAH 1:
Pada langkah pertama ini, kita akan mencoba untuk mengidentifikasi dan menghapus program berbahaya yang mungkin diinstal pada komputer Anda.

1. Klik pada start menu >> klik control panel >> klik uninstall a program



2. Klik kanan dan uninstall pada program-program yang Anda anggap aneh atau tidak pernah Anda install sebelumnya. Nama program-program malware tersebut biasanya YoutubeBookmarkLyricsViewer,LyricXeekerPlus-HD 1.3LyricsGetBetterSurfDownloadkepperSurfEnchanceFeven 1.7,LyricsWooferLyricsFanSimpleLyrics atau lainnya. 


Jika langkah ini selesai dilakukan atau ternyata Anda tidak menemukan program aneh yang terkait malware ini, lakukan langkah selanjutnya. Ada kemungkinan program ini tidak diinstall secara langsung pada PC/laptop Anda.

LANGKAH 2:
Pada langkah kedua, kita akan hapus semua ekstensi dan pengaturan malware dari Internet Explorer, Mozilla dan Chrome.

Menghapus YTbookmark dari Internet Explorer.
1. Buka internet explorer, cari tombol setting ( ) dan klik internet options.



2. Akan keluar dialog box, klik pada tab advanced, kemudian klik tombol reset.


3. Kemudian akan muncul dialog box untuk menyetujui eksekusi reset. Check pada kotak delete personal settings dan klik reset.


4. Akan keluar dialog box yang berisi pemberitahuan bahwa eksekusi sudah selesai. Klik tombol close dan tutup internet explorer.

Menghapus YTbookmark dari Mozilla.
1. Buka mozilla, klik pada tulisan mozilla di kiri atas screen, temukan menu help dan klik pada Troubleshooting Information. 


2. Akan terbuka tab baru dan klik pada tombol reset firefox.



3. Klik reset dan mozilla akan me-reset. Selanjutnya, jendela akan menampilkan informasi yang diimpor. Klik Finish


Menghapus YTbookmark dari Google Chrome.
1. Dalam langkah ini kita akan perlu menghapus folder YoutubeBookmark dari komputer Anda, dan C:\Users\(Your Username)\AppData\Local\Google\Chrome\User Data\Default\Extensions\path tersembunyi secara default, kita akan perlu mengaktifkan Show hidden file dan folder option. Cara memunculkan hidden file adalah sbb:

Klik pada start menu, klik pada Computer, klik pada tombol Organize (kiri atas) dan pilih Folder and Search Options.


Akan muncul dialox bog, klik pada tab View, pilih pada Show Hidden Files, Folders and Drivers. Klik apply dan OK.

2. Selanjutnya kita akan menghapus folder ekstensi malware. Klik menu () di kanan atas Chrome, arahkan pada Tools dan pilih extensions.

3. Setelah tab Extensions terbuka, check pada kotak Developer Mode dan lihat pada ekstensi YoutubeBookmark. Akan nampak nama folder yang berisi malware. Lihat nama folder terkait dan carilah pada C.

4.Cari folder malware. Biasanya terletak di C:\Users\Nama User     /PC/laptop\AppData\Local\Google\Chrome\User Data\Default\Extensions\. 
Anda akan menemukan folder yang namanya sama dengan yg Anda lihat di ekstensi tadi. Hapus folder tersebut.




5. Klik lagi pada menu Chrome (), arahkan pada Tools, pilih Extensions. Pada tab Extensions, temukan ekstensi YTbookmark dan klik gambar tong sampah () untuk menghapusnya.

LANGKAH 3:
Pada langkah ketiga, kita akan hapus semua folder yang terinfeksi malware dengan AdwCleaner. 

1. Download AdwCleaner di ADWCLEANER. Jangan kuatir karena ukuran file-nya kecil. Hanya 1,2MB.
2. Setelah selesai download, close semua program yang berjalan. Klik pada Adwcleaner dan jalankan. Program AdwCleaner akan terbuka dan klik tombol scan.


3. Program akan melakukan scan dan menemukan semua folder yang terinfeksi. Jika ada folder yang Anda rasa tidak boleh dihapus, maka klik pada kotak di kiri nama folder agar tidak tercentang. Setelah semua folder yang terinfeksi ditemukan, klik tombol clean. Perhatikan nmaa folder. Jika namanya aneh atau tidak Anda kenali sebagai nama program yang biasa Anda gunakan, jangan hilangkan tanda centang.


4. Setelah Anda menekan Clean, makan Adwcleaner akan melakukan pembersihan dan akan meminta Anda untuk melakukan restart komputes/laptop. Klik OK dan komputer Anda akan me-restart.


LANGKAH 4:
Pada langkah ini, kita akan menghapus virus malware.

1. Download Malwarebytes Anti-Malware Free di Malware bytes anti-malware. Ukurannya sekitar 9,8MB.
2. Setelah selesai download, jalankan program Malware Bytes dengan doble click. Proses akan berjalan. Akan muncul dialog box. Centang pada kotak seperti di gambar, Klik Finish. 



3. Pada Scanner tab, pilih Perform quick scan, tekan tombol scan.

4. Malware Bytes akan mencari semua virus yang menginfeksi komputer. Ketika scan selesai, akan muncul dialog box. Klik OK.


5. Anda akan melihat hasil scan. Klik pada tombol Removed Selected. Setelah semua proses selesai, klik exit.




LANGKAH 5:
Pada langkah terakhir ini, kita akan membersihkan virus yang tersisa dengan HitmanPro. 

1. Download HitmanPro di HitmanPro. Ukuran program sekitar 10,3MB.
2. Pilih HitmanPro yang sesuai untuk laptop Anda. 32bit atau 64bit. Biasanya laptop dengan RAM 2 GB menggunakan 32 bit dan RAM 4GB menggunakan 64bit. Untuk melihat RAM dapat dilakukan dengan klik start menu >> klik control panel >> klik system and security >> klik system. Lihat pada system type. 
3. Setelah selesai download, jalankan program. Program akan berjalan. Klik pada kotak next di bagian bawah.


 4. Selanjutnya lakukan install program HitmanPro. Klik next. Jika perlu memasukkan alamat email, maka masukkan alamat email. Boleh apa saja.





5. Program akan melakukan scan. Pilih delete di bagian kanan program yang terkena virus. Biasanya yang terinfeksi berwarna merah. jika scan selesai, klik pada tombol next.





6. Pilih aktivasi free selama 30 hari. Lalu klik next. Semua file yang terinfeksi akan dihapus. Tekan tombol close di kanan bawah.


Setelah semua langkah tersebut, biasanya malware akan hilang dan komputer Anda kembali aman. Semoga membantu. ^^




Source info : malwaretips
Category: 3 komentar

Aku mencintaimu.

Sudah pagi, lagi. Seperti biasa. Mataku masih berkedip-kedip, aku belum menguap, aku belum mengantuk. Seperti biasa, aku masih terjaga.

Aku tidak pernah bosan melihatmu. Tanpa tahu mengapa. Aku merasa waktu selalu sengaja berlari lebih cepat ketika aku bersamamu. Seperti baru saja aku bertemu denganmu, lalu tiba-tiba aku sudah sendirian, terjaga dan merindukanmu. Aku rasa rinduku terlalu bodoh. Rinduku tak pandai berhitung. Ia tak bisa mengurang, membagi. Hanya bisa menambah dan menggandakan. Pun ia tidak bisa membaca hari, tak kenal tanggal dan tidak tahu waktu. Terlalu rajin karena tidak pernah absen barang sehari saja. 

Aku merasa semua masalah, semua beban, semua yang menggangguku, hilang saat aku di dekatmu. Aku merasa bahagia, dan.......aman. Aku tahu kau akan selalu menjagaku. Aku terlalu nyaman bersamamu. Apa itu salah? Semoga tidak. Karena jika itu salah sekalipun, aku tidak ingin benar atau dibenarkan. Aku hanya ingin menikmati setiap detik yang berharga untuk melihatmu tertawa, menggenggam tanganmu. Detik-detik berharga yang bahkan takkan bisa terbeli dengan segunung emas. 

Aku minta maaf untuk semua ketidakstabilanku belakangan ini. Aku juga tak tahu mengapa. Jika aku punya penyakit darah tinggi, mungkin aku tidak heran mengapa aku mudah marah. Namun karena kita berdua tahu aku selalu darah rendah, aku sendiri juga jadi bertanya-tanya. Aku sering membuatmu lelah, aku sering berubah-ubah. Aku harap kau masih punya stok kesabaran untuk menghadapiku. Aku hanya sedang lelah. Lelah berlari-larian.

Aku mohon, bertahanlah. Aku akan berusaha lebih baik lagi. Aku sangat menghargai caramu menghadapiku. Tidak pernah sekali pun kau marah dengan sifat kekanakanku belakangan ini. Kau selalu dengan sabar tersenyum dan menghiburku. Kadang aku membodohkan diriku sendiri atas semua sikapku. Ya, aku masih sangat kekanakan. Mental age-ku tidak sesuai dengan umurku, nampaknya. Bertahanlah. Aku tidak ingin kehilanganmu....

Kau tahu? Mungkin kau bosan sekali mendengarnya. Tapi sekali lagi, aku ingin mengatakan, "Aku menyayangimu...". Tidak. Tidak. Aku bukan lagi sekedar menyayangimu. Aku membutuhkanmu untuk menggenapiku....




PS : All of me love all your edges. Love all your perfect imperfections. 
Category: 0 komentar

Di sisiku. Aku ingin kamu, di sisiku.

Hari-hari berlalu. berlalu, menyisakan setumpuk tebal memori kita yang tak terhitung banyaknya. Hal baik, hal yang kurang menyenangkan, silih berganti hadir. Hal baiknya, ada kamu.

Aku tidak punya masalah sedikit pun dengan mimpimu. Aku hanya...kuatir. Ya, aku kuatir tentang yang akan terjadi. Begitu banyak apa, mengapa dan bagaimana yang menggema di kepalaku. Ini sangat menyakitkan, karena aku tak bisa menjawabnya. Yang aku tahu kau selalu mendapatkan yang terbaik, karena kau pangeran kesayangan semesta.

Sayang, aku tidak ingin kau berubah pikiran. Tentang semua rencana kita, tentang janji; baik yang terucap maupun tidak; di antara kita. Aku tak bisa bayangkan kehilangan pelukanmu. Aku tak yakin bisa mengagumi mata coklat lain, selain matamu. Aku tidak pasti apakah aku bisa menyukai aroma orang lain seperti aku tergila pada aromamu. Kau tahu, seberapa besar aku mencintaimu.

Nanti aku pasti benci bintang. Kau tahu kenapa? Karena kita berdua bisa melihat bintang yang sama, namun aku melihatnya sendiri, tanpamu. Kita melihat sesuatu yang sama, tapi tak bersama. Ironi.

Sayang, maafkan jika mungkin aku terlihat tak mengertimu. Aku bukan tidak mengerti. Aku hanya tidak ingin terbiasa dengan "ketidakberadaanmu" di sisiku. Aku ingin kau tetap di sini. Di sisiku. Hanya di sisiku...


Category: 0 komentar

Aku sedang bersamamu...

Ini hanya sepenggal isi hatiku, tentang nanti. Tentang mimpi-mimpi. Tentang segala rangkuman imaji. Tentang segala agenda yang akan kita wujudkan, sebentar lagi..

Nanti, akan tiba saat dimana kita (mungkin) akan terpisah sementara. Ya, aku harus mengejar mimpi. Kau pun. Aku akan sedikit jauh darimu, tapi kau tahu jarak tidak punya arti bagi sepasang pencinta macam kita. Jarak itu bagaikan angin. Sedangkan cinta, ibarat lilin atau api unggun, salah satu di antaranya. Angin hanya akan meniup mati sebatang lilin kecil. Sebaliknya, angin akan mengobarkan api unggun menyala lebih besar dari sebelumnya. Aku percaya, kita berdua adalah api unggun. Dari jauh pun aku masih bisa merasakan panasnya. Kita akan menyalakan api unggun itu sedikit lebih besar lagi, tiap kita bertemu...

Nanti, akan tiba saat dimana kita berdebat tentang makanan apa yang akan kita sajikan pada resepsi pernikahan, di mana kita akan adakan resepsi, baju seperti apa yang akan kita kenakan. Jangan kuatir, aku sangat bersemangat berdebat denganmu. Kau selalu menjadi rival debat terpanjang-ku. Argumenmu tak pernah habis, kata-katamu bukan main aduhai hingga membuatku harus memikirkan segala cara baru untuk menyangkalnya. Haha. Tapi aku tahu kau selalu mengalah, untuk semua yang kusukai. Kau selalu membiarkanku memenangkan hampir semua perdebatan. Bukan karena kau lelah berdebat atau kalah berdebat. Itu caramu menghormatiku, menyayangiku. Aku suka itu...

Nanti, kita akan sibuk berbelanja semua perabot pengisi rumah kita. Berutunglah, karena setidaknya kita punya selera yang hampir sama dalam memilih sesuatu. Kita sama-sama menyukai sesuatu yang terlihat mewah tapi minimalis. Berkelas! Ya! Itu caramu menyebutnya. Kita suka sesuatu yang berkelas. Aku masih mengingat hari ketika kita berjalan-jalan di sebuah pertokoan untuk melihat perabotan rumah. Jam yang unik, pigura yang tak biasa, lap cuci tangan berbentuk baju, piring-piring, vas hiasan, semua yang kita pilih. Lalu tentang gelas tinggi yang kau bilang wajib ada di rumah kita, untuk minum wine sewaktu-waktu, aku setuju....

Nanti, aku akan belajar memasak lebih banyak jenis makanan untukmu. Aku akan menjadi chef terbaik, hingga kau tak perlu lagi ke restoran. Apapun yang ingin kau makan, akan kubuatkan untukmu. Haha. Aku akan belajar memasak carbonara favorit kita. Aku akan belajar memasak ikan bumbu merah dan pepes. Akan kubuat kau lebih gendut sedikit, supaya orang-orang tahu, kau bahagia bersamaku. 

Nanti, saat kau batuk, aku akan mengomel padamu. Menyuruhmu beristirahat, menyelimutimu. Menyeduhkan segelas teh hangat dan menaruhnya di meja dekat tempat tidur kita. Kalau masih sakit semacam itu, kau pasti bersikeras tidak mau diajak ke dokter. Aku akan menyuruhmu minum sirup obat batuk merk X yang menurutku cukup manjur itu. Tidak mungkin kau mau minum obat batuknya sendiri. Kau pasti minta aku menuangkannya ke sendok, sekaligus menyuapkannya agar kau minum. Kau selalu manja kalau sedang sakit. Iya, akan kulakukan. Asal kau segera sembuh...

Nanti, kita akan dengan penuh semangat menyambut pergantian musim. Seperti janjiku padamu, kita akan mengambil foto pada saat musim berubah. Saat bunga mawar bermekaran di kebun, saat pohon-pohon berbuah di halaman, saat langit lebih sering mendung, saat matahari sedang semangat bersinar tiap hari, kita akan mengabadikannya. Tiap momennya. Kita akan menyimpannya dalam sebuah album khusus, untuk kita jadikan bahan cerita pada anak-cucu kita. Ya, idemu selalu luar biasa...

Nanti, akan ada hari-hari dimana tak ada lagi pertanyaan "Kau sedang apa?". Untuk apalagi kau tanyakan itu? Tidak lagi perlu. Aku akan selalu bersamamu, menghabiskan setiap hari denganmu. Kau tak perlu lagi tanyakan "Kau sedang apa?". Kau sudah tahu jawabanku. Pasti kujawab, "Aku sedang bersamamu"....


Category: 0 komentar

Prelude


sajak rinduku tertahan pintu
ingin kusampaikan, namun lidahku kelu.
ya...lalu mengapa?
apa yang salah jika aku katakan "Aku rindu.." padamu?

entah senja berganti...
entah malam memudar dari cakrawala...
kau tahu? apakah kau tahu?
rinduku tak kenal waktu, tak kenal penjuru

jadi, jangan salahkan rinduku jika ia tak bisa membaca
rinduku tak bermata, buta
yang ia tahu hanya meminta tumbal
sudahkah kau mengerti apa tumbalnya? pelukanmu.

...aku masih di sini.
mencabuti kuntum bunga cempaka...
hingga kau kembali.
ya.
Category: 0 komentar

You, you better get lost.



...karena hidup itu sama seperti main game. Kamu harus tahu memilih senjata yang tepat, kamu harus tahu kapan saat yang pas menggunakan senjata pilihanmu. Aku sudah makan garam, gula, asam, paitnya hari-hari. Aku tahu mereka, aku kenal mereka. Lebih dari yang -anak ingusan macam kamu- ketahui. (:

Ya, aku tidak menyukaimu. Bukan karena kau pernah menjadi duri dalam hidupku. Tapi karena kau sudah bertingkah sepalsu itu di belakangaku. Kita sama-sama tahu dia mempermainkan kita. Kita sama-sama tahu dia menyakiti masing-masing dari kita. Aku masih punya harga diri dan aku merasa diriku bukan keset, jadi aku putuskan aku selesai bersamanya. Iya, aku relakan dia bersamamu. Karena aku tahu betapa sakitnya posisi kita, betapa tidak adilnya.

Lalu belakangan aku tahu, bahwa kau memohon-mohon padanya agar jangan ditinggalkan. Dia menunjukkan semua pesan singkatmu, menunjukkan kau rela dijadikan yang kedua, asal jangan ditinggalkan. Lalu bagaimana dengan kata-katamu yang bilang "Nanti kita beri dia pelajaran?". Sejujurnya aku tertawa geli membaca kata-katamu itu. Jangankan memberi dia pelajaran. Kau sendiri saja belum bisa mengendalikan galaumu, masih rela merendahkan diri memohon pada seseorang yang bahkan -MENGANGGAPMU TIDAK MEMILIKI HARGA-. Kau mulai permainanmu, kau bersikap polos. Tapi aku tahu kau tidak sepolos itu. Ya, kau punya permainan, aku pun. Dia adalah kunci permainan kita. Kau anggap ini sebagai perlombaan? Kau anggap dia sebagai pialanya? Kau hanya sedang memulai permainan yang tak kau kuasai medannya. Kau percaya padanya, kau telan kata-katanya begitu saja seperti menelan nasi basi yang terlanjur kau kunyah. Atau kau masih kurang percaya dan menganggap aku yang kegatelan ingin bersamanya? Apa kau ingin membaca semua pesan singkat dan bbm yang dia kirimkan untukku supaya lebih percaya dan sakit hati? Kau menilaiku seenak hatimu, orang yang bahkan tak pernah kau temui. Haha. Lucu sekali. Dan lagi, dia katakan bahwa dia tidak pernah mendeklarasikan hubungan kalian, dalam artian jadian. Dia bilang kalian hanya sebatas dekat saja. Begitu?

Bukan salahku jika aku tak tahu dia bersamamu. Adakah status hubungan? Adakah foto berdua? Bahkan dia mengaku single pada sahabatnya, yang mengenalkan kami berdua. Pun aku sudah tinggalkan dia, bukan? Lalu apa salahku, kalau dia datang, meminta, memelas, menangis, memohon satu kesempatan? Bukan, bukan salahku. Jangan kau salahkan aku jika dia lebih memilih kembali padaku waktu itu. Itu salahmu sendiri karena kau tidak mengenalnya. Tahu apa kau tentangnya? Seberapa banyak informasi yang kau terima tentangnya? Kau tahu tentang keluarganya? Kau tahu saudara-saudaranya? Kau tahu cerita masa lalunya? Kau salah memperlakukan dia dan kau menyalahkanku atas kebodohanmu sendiri? Itu sangat bayi. Kau tidak bisa menghargai dirimu sendiri. Mahalkanlah dirimu. Jangan diobral semurah itu.

Aku selalu benci semua orang yang menilai tanpa mengenalku. Aku selalu benci, karena mereka membuat pandangan sendiri tentang siapa aku. Jangan kira aku menghadapi masalah semacam ini hanya sekali. Tidak. Aku sudah pernah mengalaminya. Di masa yang lalu ketika aku sudah dua tahun bersama seseorang, datang wanita lain, kegatelan, berusaha merebut orang yang aku sayangi. Aku suka wanita itu karena dia jujur. Dengan berani dia bilang dia menyukai kekasihku dan mengatakan ingin merebutnya. Terang-terangan. Aku hanya tersenyum dan memberikannya kesempatan untuk merebut kekasihku. Kau tahu apa? Dia tidak berhasil. Dia mengakui bahwa tidak mampu membuat kekasihku jatuh cinta padanya, dia menyerah, dan kami bersahabat setelah semua masalah itu selesai. Dia berani, dia jujur. Dia tidak licik sepertimu. Kau bersikap rela di depanku, berbaik-baik. Tapi di belakangku? FYI, dia jadi pacarku mungkin beberapa lama setelah dia dekat denganmu. hanya hitungan hari, bahkan mungkin Minggu. Baru berapa lama dia dekat denganmu, dia sudah bersamaku. Apakah aku pernah menghinamu di twitter ketika kita bermasalah waktu itu? Tidak, aku merasa tidak punya hak menghinamu karena aku tidak mengenalmu. Bertemu muka pun tidak. Jadi atas dasar apa aku mau menjelekkanmu? Aku tidak berhak sama sekali.

Jika kau merasa dia jatuh cinta padamu, ya, kau boleh berharap. Dia bersamamu karena suatu alasan. Bukan karena benar-benar mencintaimu. Ada beberapa orang yang terlalu bodoh dan gampang dimanfaatkan, jadi salah siapa? Salah siapa kalau kau mungkin terlalu mudah dimanfaatkan? Atau kau memang senang dimanfaatkan asalkan bisa lebih lama dekat dengannya? Belajarlah sesuatu, nak. Aku tidak menyukai mannersmu, memang. Tapi di sisi lain aku kasihan melihatmu. Tapi sudahlah. Aku tidak peduli. Itu duniamu, deritamu.

Jadi pelajaranmu, mahalkanlah hargamu, hargai dirimu sendiri, berhentilah ngejugde orang yang tidak kau kenal, berhentilah menjadi cewek pengecut (kau belum pantas disebut wanita karena kau masih seperti itu). (: 
Category: 0 komentar

Mimpimu, mimpiku. Mengabadikan pergantian musim, dan kita.


    
          Aku tidak ingin menulis terlalu panjang kali ini. Aku hanya ingin mencatat mimpi kecilmu, yang sekarang menjadi mimpiku juga. Sore itu saat kita pulang dari mengambil foto di sebuah studio, kau bilang,

"Aku ingin nanti kita membuat foto-foto istimewa. Kita akan berfoto di depan rumah kita, nanti, tiap musim berganti. Entah itu musim anggur, musim panas atau hujan, aku ingin kita berfoto dengan pose yang sama. Pada tiap foto, nanti yang berbeda hanya latar belakang foto. Sesuai dengan musim yang datang ketika kita mengambil tiap foto".

         Tanpa berpikir lagi, aku setuju. Ya, itu sangat manis. Aku mencintaimu. (: ♥♥♥
Category: 0 komentar

Level : Cinta mati sama Yudhit.


Aku tak tahu apa yang Tuhan rencanakan. Aku lewati banyak hal, dimana tak semua aku
tahu bagaimana berakhirnya. Aku jalani semua dengan random, tanpa tahu kemana semua
ini akan bermuara. Sering semua terjadi tak sesuai dengan yang aku harap. Kurasa aku akan
gila sebelum semua usai. Kendati aku rasa sendiri, takkan mampu melewati semua masalah,
tapi selalu ada seseorang yang datang. Tepat di saat seluruh isi duniaku akan tercerai-berai,
aku menemukanmu. Kau amat sederhana. Kau datang tanpa pernah kukira. Kau datang
hanya dengan sepotong senyum indah, teramat indah bahkan. Berkata dengan lembut kau
ingin menemaniku menghadapi badai. “Aku datang bukan untuk menyembuhkan lukamu”,
kau berujar. “Aku akan menemanimu menyembuhkan dirimu sendiri. Aku takkan pergi. Kau
mengerti, bukan?”, lanjutmu. Aku mengangguk pelan. Kendati anggukanku pelan, aku tahu
bahwa kau takkan ingkar. Kau akan tetap terjaga. Kau tetap di sini dan pastikan bahwa
aku mampu melewati badai, yang terhebat sekalipun. Sejak kau di sini, semua berubah dan
sangat berbeda. Aku tidak takut badai, karena kutahu aku punya kau. Kau tahu bahwa aku 
menyayangimu. Begitu pun sebaliknya. Kita bisa kalahkan apapun yang mengusik, nantinya.
Lebih dari semua yang pernah kumiliki, kau yang terbaik. Kau amat sabar menuntunku keluar
dari pusaran badai. Kau tanpa bosan tersenyum untukku. Kau tanpa lelah memeluk segenap
diriku, memeluk seluruh rasa takutku, memeluk semua harapanku, tanpa kecuali. Aku ingin
lebih lagi, aku ingin hari indah kita tak pernah berkesudahan. Menjadikanmu paling indah
dari semua yang indah. Membahagiakanmu lebih dari yang orang bisa lakukan. Kaulah satu
yang terindah, pangeran terbaik yang Tuhan kirimkan. Aku tidak ingin apapun lagi, aku ingin
kau tetap di sini. Jangan pernah beringsut, jangan pernah. Kau tunggal, di hatiku, yang aku 
tahu.

NB : Efek gila tulisannya cuma kelihatan kalau buka blog-nya dari laptop.
Category: 0 komentar

Aku percaya padamu. Pada kita

Hanya dalam mimpi kalau ingin genangan asin nan biru itu selalu tenang.
Angin bahar selalu berubah, sudah tentu, pasti...
Tiba kalanya, ketika cinta kita jua, bersulih pawana.
Arus anteng dan damai adalah kausanya, prelude.
...hingga menjelma rupa, romannya selaku Haiyan yang murka.

Setibanya badai yang berupaya meluluhlantakkan, 
...aku hendak...
...aku tetap...
...aku senantiasa...
...memancangkan layar biduk ini -merapal namamu-
Kau mafhum, aku tak berkenan mengalpakan sedetik pun.
Aku kukuh padamu, pada kita.

Kemustahilan jika berharap hari-hari disinari matahari seluruhnya.
Musim pasti berganti, sudah tentu, selalu...
Ada masanya, dimana cinta kita pun, bersilih musim.
Dari cerah terbakar baskara,
...menjadi basah oleh sekavaleri butiran hujan yang runtuh tanpa henti.

Ketika hari -hari hujan menyapa,
...aku akan...
...aku masih...
...aku selalu...
...berdiri dibawah payung ini - merintih namamu-
Kau tahu, aku tidak ingin melewatkan semomen pun.
Aku percaya padamu, pada kita.




Category: 0 komentar