Aku tahu kau bukan seorang tuna netra.
Aku tahu kau bukan seorang tuna rungu.
Aku tahu kau bukan seorang tuna wicara.
Aku pun tahu kau bukan seorang tuna daksa...
Kau tak buta.
Kau tak tuli.
Kau tak bisu.
Kau pun tak lumpuh...
Kau tahu aku menyerukan namamu dengan caraku.
Kau bisa melihatnya, kau bisa mendengarnya, kau bisa merasakannya.
Aku memanggilmu dengan semua cara yang aku bisa.
Namun mungkin caraku tak kau mengerti, tak pernah bisa kau artikan dengan utuh.
Ketika aku hadir, kau membuang intisari ragaku.
Ya, kau hempaskan jiwaku jauh-jauh darimu.
Namun tepat dikala aku akan beranjak meninggalkanmu,
Kau memekik untuk memanggil nafasku kembali.
Maka aku rasa sudah waktunya aku pura-pura buta.
Pura-pura tak dengar, tak berucap dan tak merasakan suatu apapun.
Bagiku inilah, jalanku.
Tanpamu.
0 komentar:
Posting Komentar