Hanya dalam mimpi kalau ingin genangan asin nan biru itu selalu tenang.
Angin bahar selalu berubah, sudah tentu, pasti...
Tiba kalanya, ketika cinta kita jua, bersulih pawana.
Arus anteng dan damai adalah kausanya, prelude.
...hingga menjelma rupa, romannya selaku Haiyan yang murka.
Setibanya badai yang berupaya meluluhlantakkan,
...aku hendak...
...aku tetap...
...aku senantiasa...
...memancangkan layar biduk ini -merapal namamu-
Kau mafhum, aku tak berkenan mengalpakan sedetik pun.
Aku kukuh padamu, pada kita.
Kemustahilan jika berharap hari-hari disinari matahari seluruhnya.
Musim pasti berganti, sudah tentu, selalu...
Ada masanya, dimana cinta kita pun, bersilih musim.
Dari cerah terbakar baskara,
...menjadi basah oleh sekavaleri butiran hujan yang runtuh tanpa henti.
Ketika hari -hari hujan menyapa,
...aku akan...
...aku masih...
...aku selalu...
...berdiri dibawah payung ini - merintih namamu-
Kau tahu, aku tidak ingin melewatkan semomen pun.
Aku percaya padamu, pada kita.
0 komentar:
Posting Komentar