Kata orang, cinta itu tidak memerlukan alasan. Tapi nyatanya, hampir TIDAK MUNGKIN tidak ada sesuatu yang membuat kita jatuh cinta pada seseorang. Jika masing-masing orang disodori pertanyaan, "Kenapa kamu sayang/jatuh cinta padanya ?", pasti jawabannya beragam. Mulai dari "Karena senyumnya manis", "Perutnya six pack", "Dia kaya banget" atau bahkan "Karena dia rajin mengaji". Jutaan alasan akan muncul sebagai suatu penguatan bahwa kita mencintai orang yang dimaksud. Hampir ga ada yang ditanya gitu terus jawab "Aku ga tahu" terus-terusan. Pasti dia akhirnya bilang lah apa yang dia suka.
Itu wajar, karena menurutku ga mungkin sesuatu terjadi tanpa sebab. Cinta itu sebab akibat. Lantas karena kita mencintai seseorang karena "sesuatu" yang kita sukai dari dirinya, bukan berarti cinta kita tidak tulus. Cinta yang tulus memang masih memiliki alasan. Istimewanya, alasan ini ga akan pernah habis. Ga pernah habis ? Iya. Kalau kamu benar-benar cinta yang mendalam, sebenarnya kamu ga akan pernah kehabisan sesuatu yang bikin kamu tetep "tergila-gila" sama orang yang kamu sayang. Wajah yang cantik atau body seksi bisa hilang seiring waktu. Tapi kalau kamu sayang beneran, saat wajah cantik itu mulai keriput, saat body seksi itu berubah bentuk jadi karung beras, kamu akan tetap temukan sesuatu yang bikin kamu pengen tetep sama orang itu dan tetep suka sama dia. Entah karena sifatnya, kepandaiannya, apapun itu.
Jadi menurutku, cinta yang kuat itu bukan sekedar tanpa alasan. Cinta yang kuat itu, saat kamu bertemu kemudian mengenal seseoorang - lalu kamu jatuh mencintainya karena sesuatu yang ada dalam dirinya - dan selanjutnya ketika waktu dengan konsisten berusaha membunuh cinta dalam hatimu dengan melenyapkan semua alasan awal "kenapa kau mencintainya" - kau selalu temukan alasan untuk mencintai orang itu. Lagi, lagi dan lagi. Tanpa akhir, tanpa henti.
0 komentar:
Posting Komentar