Perahu Kertas dan Kita.



17.41

Perahu kertasku kan melaju, membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yg sedikit gila, tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku, betapa ajaib hidup ini
Mencari-cari tambatan hati, kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi cita-cita yang lama ku pendam sendiri
Kamu tahu kan, ini original soundtracknya Perahu Kertas. Aku baru aja liat film ini, yang bagian pertama dan kedua. Awalnya aku ga begitu tertarik. Tapi kamu tahu, garis besar cerita ini sama, kaya kita. Kaya aku, sama kamu, Unguku. Dimulai dari tokoh utama, bernama Kugy yang deket sama seorang cowok bernama Keenan. Mereka saling suka, mereka saling cocok. Mereka saling mencintai, tapi ada hal yang bikin mereka akhirnya ga bersama. Kugy kemudian menyibukkan diri dengan kegiatan sosialnya dan Keenan melukis. Keenan, memutuskan berhenti kuliah dan karena ia berhenti kuliah, maka ia diusir ayahnya. Keenan akhirnya mengembangkan bakat lukisnya di Bali bersama Pak Wayan, orang yang ternyata mencintai ibu Keenan sejak lama. Di Bali, Keenan mati inspirasi, sampai ada seorang gadis yang bernama Luhde, memberinya semangat untuk mencari inspirasinya. Akhirnya Keenan menjadikan buku harian yang ditulis Kugy selama menjadi pekerja sosial sebagai inspirasinya. Lukisan pertama Keenan dibeli oleh seorang pecinta lukisan bernama Remi. Keenan-pun berpacaran dengan Luhde.  


Setelah terpisah sekian lama, mereka bertemu lagi di pernikahan teman mereka. Dari pertemuan itu, pertemuan-pertemuan selanjutnya. Saat itu, Kugy telah lulus dan bekerja di sebuah perusaan advertising milik teman kakaknya. Kugy dekat dengan atasannya di perusahaannya, yaitu Remi, orang yang membeli lukisan Keenan saat dia di Bali. Keenan dan Kugy sering bertemu dan merencanakan membuat sebuah buku dongeng untuk anak-anak, dimana Kugy sebagai penulis cerita dan Keenan sebagai ilustratornya. Suatu hari, Keenan tahu bahwa di masa lalu, Kugy pernah sangat mencintainya. Yang belum ia tahu adalah Kugy masih mencintainya, sampai saat Kugy sudah bersama Remi.  


Dilain pihak, Kugy memberikan sebuah buku dongeng yang pernah ia buat di masa lalu, kepada Remi. Dengan cerita yang ia buat sendiri, dilengkapi gambar Keenan di dalamnya. Saat Remi membaca buku itu, ia menemukan sepucuk surat yang ditulis Kugy untuk Keenan. Kugy menyampaikan isi hatinya, yang intinya, Keenan sangat berharga untuk Kugy. Kugy bahkan bilang, "...Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat, dan bumi hanyalah sebutir debu di telapak kaki kita". Remi terkejut dengan hal itu. Ia pun menemui Kugy dan mengatakan bahwa sebaiknya mereka berpisah. Remi mengatakan pada Kugy untuk mencari orang, yang mau memberikan segalanya untuknya, tanpa Kugy minta sekalipun. Dilain pihak, Luhde yang telah bertemu Kugy tanpa sengaja, juga menginginkan berpisah dengan Keenan karena ia tidak mau jadi bayang-bayang Kugy. Akhirnya setelah semua perjalanan yang berliku, Keenan bersama lagi dengan Kugy.


Kugy, Keenan. Sempat menipu hati mereka sendiri. Bersama orang lain, padahal mereka tahu benar, mereka tidak "hidup" bersama pacar mereka. Keenan dan Kugy hanya "hidup" ketika mereka bersama. Tidakkah kau merasa kita juga, Ungu ? Tidakkah kau merasa bahwa kita amat sangat "hidup" ketika kita bersama dulu ? Aku seperti punya energi ekstra, kamu serasa punya dua nyawa. Kita (atau mungkin hanya aku?) merasa hidup dan lengkap saat kita bersama. Namun kenapa kita harus berpisah ? Aku Kugy, kamu Keenan. Kita solid jika kita bersama. Apa sebenarnya yang membuat kita berdua begitu jauh ? Akankah ada sebuah masa dimana kau dan aku akan kembali bersama, kembali berbagi tawa dan "hidup" dalam nyata ? Entahlah, Ungu. Cerita dan dongeng bisa saja berakhir bahagia. Semoga kita juga. Semoga. :)

NB : Tentang akhir kita, memang aku tidak tahu akhirnya. Yang aku tahu pasti cuma satu, aku begitu merindukan kehadiranmu dalam hariku, Ungu. 


Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar