Ya, kamu...

..kala tarian hujan menyempurnakan senja kita,
aku tahu...
aku rasa, bahwa bukan bulir hujan yang menyempurnakan hariku
tapi kamu.
ya, kamu.


kita bukan pasangan tanpa cela,
karena aku bukan cinderella dan kau bukan pangerannya
kita hanyalah kita,
sepasang makhluk fana yang menjadi teramat bahagia
saat kita berdua mengaitkan jari, berjanji setia


aku menyelipkan namamu dalam tiap sujud sembahku yang tak sempurna
tidak, aku tidak minta Tuhan harus menjodohkan kita
aku hanya berujar pada-Nya, "apapun yang terjadi, berikan yang terbaik baginya,.."
"...jadikan ia selalu bahagia dan jangan biarkan siapa pun menyakitinya,..."
"...ukirkan senyum itu selalu, di wajahnya. karena senyum itulah, kurva terindah dalam dirinya"


jika kemudian kamu menjadi poros pergerakan duniaku, 
itu sudah sewajarnya.
aku merapat padamu laksana bulan mengelilingi bumi
tidak pernah bergeser, tak berniat beringsut sedikit pun,
...dari sisimu


ah ya, kau pastilah makhluk hidup kedua terindah di seluruh jagad raya
...karena jika Tuhan punya sesuatu yang lebih elok darimu,
mungkin Ia akan menyimpan-Nya sendiri...


lalu tentang caramu menatapku diam-diam dari spion motor,
dan aku tersipu malu dibuatnya...
tentang sebuah cincin yang melekat di jari manisku,
..dan jari manismu,
terima kasih....


satu lagi, sayang...
bayangkan aku menempelkan dahiku ke dahimu,
tepat seperti yang kulakukan malam itu,
kau tebak apa yang ku katakan padamu dalam hati, hanya dengan saling menempelkan dahi.
ya, aku bilang "Aku sayang kamu"....




Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar