Ni bimireul naege malhaejwo
Geu sarangeul naege boyeojwo
Geu jinsimi naegen jungyohae
Aaaaaaaaa aaaaaaaaa
Aaaaaaaaa aaaaaaaaa
Baramcheoreom - mundeuk bureoon
(sa) 3 choganui jjarbeun immatchum
Bitbangulcheoreom - mundeuk naeryeoon
Suhwagi neomeoui useumsori
Aaaaaaaaa aaaaaaaaa
Baramcheoreom mundeuk bureoon
Huhouro gadeuk chan nae gaseum
Seuseuro sangcheo ibeun meongcheongi
Suhwagi neomeoui chimmungmani
Ni maeumeul naege boyeojwo
Ni bimireul naege malhaejwo
Geu sarangeul naege boyeojwo
Geu jinsimi naegen jungyohae
Aaaaaaaaa aaaaaaaaa
Aaaaaaaaa aaaaaaaaa
Show me your heart
Tell me your secrets
Show me that love
That genuinity is important to me
Like the wind, it suddenly came
That 3 second, short kiss
Like the rain drops, it suddenly came
Your laugh over the phone
Like the wind, it suddenly came
My heart that was filled with regret
I’m a fool who put on my own scar
Over the phone, I only hear silence
Show me your heart
Tell me your secrets
Show me that love
That genuinity is important to me
Sudah menjelang subuh. Aku teringat kamu lagi. Aku tahu ini hukuman yang pantas untukku. Aku tahu kau pantas memperlakukanku dengan tega seperti ini, bahkan ini pun belum cukup membayar sakit hatimu yang aku sebabkan. Kau tahu, bahwa aku tidak pernah bermaksud menyakitimu. Kau begitu berharga dan karena itulah aku mempertahankanmu mati-matian. Aku berusaha membuka semua jalan yang bisa ku buka, mencari semua cara yang bisa kupikirkan. Tapi memang mungkin kau sudah memotong tali yang pernah menghubungkan hati kita.
Tidak ada yang bisa menggantikan suaramu mengantarkan tidurku, hingga hari ini, dan aku memang tidak mencari pengganti. Tempatmu tetaplah disitu, tak akan berubah. Tempatmu di sisi pembaringanku, di separuh selimut dan bantalku. Tempatku di sisi pembaringanmu, melekat di pundak kirimu, dengan tanganmu dalam genggamanku. Aku tidak bosan mengenang hari itu. Hingga hari ini. Hitunglah hari, sudah lama sekali sejak terakhir kita bertemu. Kau pasti sudah lupa. Tapi aku memiliki fotomu, tidak hanya di laptopku, tapi juga di pikiranku. Yang bisa kulihat setiap aku menutup mataku.
Aku pernah mencoba meminta kesempatan, dan kau tahu aku serius dengan itu. Tapi cinta bukan saja tentang hatiku. Ini tentang hatimu juga. Lantas apa yang bisa ku lakukan jika kau berkata, "Aku tidak bisa" ? Aku hanya tercenung dan memutar ulang hari-hari lama kita. Hanya itu yang aku bisa. :)
0 komentar:
Posting Komentar