Letter Of "Missness"


2 Juni 2012, kamar prima
11.35    
Dear Sugar,

Hari kemarin sudah berlalu. Seperti mimpi. Baru hari Kamis kita bersama, berbagi cinta di atas sana. Mendaki bersama ke puncak rasa. Namun tak pernah aku bayangkan esok harinya aku akan ucapkan “tinggalkan aku saja” padamu yang sejatinya masih sangat aku cinta.

Hari kemarin setelah aku bilang aku memilih mundur, aku merasa semua akan baik – baik saja tanpamu. Kemarin aku masih menangis dengan terisak, masih dengan tumpahan air mata dan tisu yang berserakan di kamarku. Aku masih tidur dengan memeluk kaos yang hari Kamis kau pakai. Dan ya, tentu saja di kaos itu masih menempel bau tubuhmu. Bau yang selalu aku suka..

Aku tertidur dengan bekas lelehan air mata di pipiku, begitu tak rela melepasmu. Aku terlelap dengan semua mimpi yang kau bangun di atas kemayaan cinta kita. Sungguh sedetik pun aku tak rela itu berlalu begitu saja. Namun apa yang kau pilih membuatku merasa harus mulai merobohkan apa yang kita bangun. Entah itu rasa cinta, mimpi – mimpi atau mungkin hari – hari masa depan bayangan kita.

Kemarin aku masih bisa menenangkan hatiku. Mencoba melupakanmu sedikit demi sedikit. Aku kira hari ini aku sudah bisa meninggalkanmu jauh di belakang sana sebagai masa lalu saja. Namun aku salah. Yang terjadi justru sebaliknya. Aku mulai merindukanmu. Aku mulai merasakan ketiadaanmu di sisiku. Betapa terasanya, betapa jauhnya kau sekarang. Rasanya baru kemarin hari Kamis berlalu, kita masih bersama, dan hari ini aku sudah sendiri membiarkanmu pergi bersama dia yang kau cinta.

Hari ini aku berusaha melupakanmu. Tidak dengan keras berusaha melupakan. Aku hanya berusaha menghapusmu sedikit - sedikit dari memori. Supaya tidak terlalu menyakitkan. Aku masih tidur beralas baju dengan bau tubuhmu yang menempel. Aku masih meneteskan air mata tiap aku mengingatmu. Namun aku takkan kembali ke sana. Ke pelukanmu. Aku sudah cukup jauh mencoba, aku sudah cukup banyak memberikan. Harusnya aku sudah menuntutmu untuk memberikan balasan sesuai dengan apa yang aku lakukan. Aku tidak memilih melakukannya. Aku akan pergi dalam diam. Semoga kau tahu apa artiku setelah ini, setelah aku benar - benar pergi. Aku mencintaimu, hunny :)


With love, from your broken angel , EL

Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar